The Basic Principles Of cara beribadah agama khonghucu

Di antaranya ialah kepada cucu – cucu baginda. Rasulullah SAW sangat menyayangi cucu – cucunya dan akan selalu meluangkan masa untuk bermain bersama mereka antaranya ialah kepada Hasan dan Husain.

Pelayanan ini bukanlah tentang kami sendiri, tetapi tentang bagaimana Tuhan berkarya bagi kaum muda Indonesia melalui ranah electronic. Pelayanan kami didukung oleh ratusan kontributor yang tekun dan setia mengirimkan karya-karyanya kepada kami sampai dengan hari ini.

Refleksi: Mazmur ini merangkum esensi dari perlindungan dan dukungan ilahi. Mazmur ini mendorong kita untuk berlindung kepada Tuhan, yang selalu tersedia dan mampu memberikan bantuan pada saat kita membutuhkannya.

Refleksi: Janji ini, yang diberikan pada masa pembuangan dan keputusasaan, berfungsi sebagai pengingat bahwa rencana Tuhan bagi kita adalah untuk kebaikan kita. Hal ini mendorong kita untuk percaya pada pemeliharaan-Nya, bahkan ketika keadaan tampak suram.

Tentang mereka yg dimaksud  dalam hal ini kelihatan dari beberapa ciri yang disebutkan : pemecah belah, dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan duniawi,  dan hidup tanpa roh kudus (ayat 19).  ada beberapa pesan rohani bagi kita :

Setelah tuntas dari shalatnya, lantas kami berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah, kami mendengar engkau mengucapkan sesuatu di dalam shalat, yang sebelumnya kami tidak pernah mendengar engkau mengucapkan kalimat tersebut. Kami juga melihat engkau membentangkan tangan.”

Refleksi: Perintah kepada bangsa Israel ketika mereka menghadapi tantangan yang berat ini juga merupakan janji kepada kita. Perintah ini meyakinkan kita akan kehadiran dan dukungan Allah yang terus-menerus, memberikan kita keberanian untuk menghadapi ketakutan kita.

Surga mengenai mati syahid, sebagaimana yang dialami oleh Sayyidina Husein, memberikan pemahaman yang mendalam tentang jihad fisabilillah dalam Islam.

Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu.

Refleksi: Ayat ini mendorong kita untuk tidak bergantung pada wawasan kita yang terbatas, tetapi pada kemahatahuan Tuhan. Dengan mengandalkan tuntunan Tuhan, kita yakin bahwa Dia akan menuntun kita melalui setiap kesulitan.

Refleksi: Nasihat untuk menemukan kekuatan kita di dalam kekuatan Allah ini mendorong orang-orang percaya untuk mempersenjatai diri mereka dengan kekuatan ilahi dalam menghadapi peperangan hidup.

"Aku mendengar dari Rasulullah noticed bahwa seorang muslim, baik laki-laki maupun perempuan yang menerima suatu musibah lalu beberapa lama kemudian ia mengingat kembali musibah itu dan membaca inna lillahi wa inna ilaihi raajiun, maka ia akan memperoleh pahala yang sama dengan ketika ia ditimpa musibah tersebut."

Zainab kemudian bertindak sebagai penanggung jawab dalam rombongan tawanan. Beliau berupaya keras agar kebutuhan kaum perempuan serta anak-anak cucu laki laki nabi muhammad terpenuhi.

Dalam menghadapi masalah, kita harus tetap positif dan yakin bahwa Allah akan memberikan pahala bagi perjuangan kita yang keras.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *